
Pada zaman  sekarang, kimono berbentuk  seperti huruf "T", mirip mantel berlengan  panjang dan berkerah.  Panjang kimono dibuat hingga ke pergelangan kaki.  Wanita mengenakan  kimono berbentuk baju terusan, sementara pria  mengenakan kimono  berbentuk setelan. Kerah bagian kanan harus berada di  bawah kerah  bagian kiri. Sabuk kain yang disebut obi dililitkan di  bagian  perut/pinggang, dan diikat di bagian punggung. Alas kaki sewaktu   mengenakan kimono adalah zōri atau geta.

Kimono sekarang ini lebih sering  dikenakan  wanita pada kesempatan istimewa. Wanita yang belum menikah  mengenakan  sejenis kimono yang disebut furisode.[1] Ciri khas furisode  adalah  lengan yang lebarnya hampir menyentuh lantai. Perempuan yang  genap  berusia 20 tahun mengenakan furisode untuk menghadiri seijin  shiki. Pria  mengenakan kimono pada pesta pernikahan, upacara minum teh,  dan acara  formal lainnya. Ketika tampil di luar arena sumo, pesumo  profesional  diharuskan mengenakan kimono.[2] Anak-anak mengenakan  kimono ketika  menghadiri perayaan Shichi-Go-San. Selain itu, kimono  dikenakan pekerja  bidang industri jasa dan pariwisata, pelayan wanita  rumah makan  tradisional (ryōtei) dan pegawai penginapan tradisional  (ryokan).

Pakaian pengantin wanita tradisional   Jepang (hanayome ishō) terdiri dari furisode dan uchikake (mantel yang   dikenakan di atas furisode). Furisode untuk pengantin wanita berbeda   dari furisode untuk wanita muda yang belum menikah. Bahan untuk furisode   pengantin diberi motif yang dipercaya mengundang keberuntungan,  seperti  gambar burung jenjang. Warna furisode pengantin juga lebih  cerah  dibandingkan furisode biasa. Shiromuku adalah sebutan untuk baju   pengantin wanita tradisional berupa furisode berwarna putih bersih   dengan motif tenunan yang juga berwarna putih.

Sebagai pembeda dari pakaian Barat   (yōfuku) yang dikenal sejak zaman Meiji, orang Jepang menyebut pakaian   tradisional Jepang sebagai wafuku ( pakaian Jepang). Sebelum dikenalnya   pakaian Barat, semua pakaian yang dipakai orang Jepang disebut kimono.   Sebutan lain untuk kimono adalah gofuku . Istilah gofuku mulanya  dipakai  untuk menyebut pakaian orang negara Dong Wu (bahasa Jepang :  negara Go)  yang tiba di Jepang dari daratan Cina.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar