Berikut ini 10 aplikasi kontroversial yang menuai banyak protes.

1.    Wikileaks
Nampaknya,  Wikileaks mendapat protes dimanapun, termasuk di App Store. Wikileaks  hanya bertahan selama tiga hari di App Store sebelum akhirnya ditarik  oleh Apple.
2.    Jew or Not Jew
Pengacara  Stephane Lilti yang mewakili empat asosiasi anti-rasisme menuntut  penarikan aplikasi ini dari App Store di seluruh dunia. Aplikasi yang  berisi kuis indikator sisi Yahudi dalam diri seseorang ini disebut-sebut  sarat akan isu rasisme. Kreatornya, Johann Levy, terpaksa gigit jari  karena aplikasi buatannya terpaksa dihapus, Kamis (24/11) lalu.
3.    Playboy
Januari  lalu, Hugh Hefner menyebutkan Playboy segera merilis versi un-censored  untuk iPad. Rencana ini melanggar aturan Apple yang melarang konten  pornografi. Alhasil, Hugh Hefner harus puas dengan aplikasi dengan  resolusi rendah dengan sensor dimana-mana.
4.    Manhattan Declaration
Dalam  aplikasi ini, Anda diminta untuk menandatangani sebuah deklarasi yang  menentang pernikahan sesama jenis. App Store kemudian menghapus aplikasi  ini karena diprotes banyak pihak, terutama komunitas homoseksual.
5.    Third Intifada
Apple menghapus aplikasi ini setelah menerima protes dari Menteri Komunikasi dan Informasi Israel, Yuli Edelstein dan lembaga hak asasi masyarakat Yahudi, Simon Wiesenthal  Center. Aplikasi ini dinilai menghasut kekerasan terhadap warga Israel.
6.    Big Brother Security
Aplikasi  ini sebenarnya berguna bagi Anda yang kehilangan iPhone. Big Brother  Security secara diam-diam akan mengaktifkan fitur kamera dan mengambil  gambar orang yang mencuri iPhone Anda. Juni 2010, aplikasi ini dicabut  dari App Store setelah dituduh menyalahgunakan password milik pengguna  iPhone.
7.    The Importance of Being Earnest
Aplikasi  ini merupakan versi grafik digital dari novel berjudul sama karya Oscar  Wilde. Dalam versi besutan Tom Bouden ini, terdapat beberapa gambar  yang menunjukkan hubungan intim sesama pria. Apple memutuskan untuk  menutup gambar-gambar itu dengan kotak hitam sebagai bentuk sensor. Tapi  ini tak lama, karena Apple kemudian versi aslinya, tanpa sensor.
8.    Exodus International
Aplikasi  ini dibuat oleh Exodus International, komunitas anti-gay dengan slogan  “bebas dari homoseksualitas melalui kekuatan Yesus Kristus”. Aplikasi  ini ditarik berkat petisi yang ditandatangani 150 ribu orang yang  menilai aplikasi ini mengekang kebebasan kaum homoseksual.
9. Phantom Alert
Anda  yang tidak membawa SIM, STNK, atau mabuk saat berkendara, mungkin akan  berterima kasih pada kreator aplikasi ini. Phantom Alert memberi  petunjuk di area mana saja tempat polisi berjaga-jaga, sehingga Anda  dapat menghindarinya. Di AS, aplikasi ini digunakan untuk  mengidentifikasi tempat patroli polisi DUI (Driving Under Influence –  berkendara sambil mabuk). Senator Chuck Schumer, Frank Lautenberg, Tom  Udall, dan Harry Reid menuntut penarikan aplikasi ini karena dinilai  membantu para pemabuk terhindar dari jerat hukum.
10. Smuggle Truck: Operation Immigrant
Game  ini mengajak Anda untuk membantu sekelompok imigran ilegal menerobos  penjagaan polisi di wilayah perbatasan. Aplikasi ini dicabut karena  dikhawatirkan dapat menjadi contoh bagi para calon imigran gelap dalam  memasuki negara lain.
sumber:http://www.tabloidbintang.com/

Tidak ada komentar:
Posting Komentar